FLP Jakarta , Menulis : Hobi atau profesi?
Menulis: hobi atau profesi adalah tema yang diangkat dalam pertemuan perdana
pelatihan kepenulisan yang diadakan FLP Jakarta pada 12 Februari 2012 bagi
pramuda 16 FLP Jakarta. Acara ini bertempat di
Gedung HB. Jassin Taman Ismail Marzuki dengan pemateri Kang Arul seorang
penulis dan juga Trainer yang telah menulis sekitar tiga ratus buku fiksi dan
non fiksi. Banyak hal dibahas dalam pertemuan sekitar tiga jam itu. Tak hanya
sekedar teori namun lebih pada hal-hal apa saja yang harus dilakukan jika kita
benar-benar ingin menjadi penulis. Tak hanya ‘sekedar membayangkan’ namun ada
proses cerdas yang harus kita lakukan.
Menurut Kang Arul Profesi Penulis harus mampu mengembangkan potensi
menulis menjadi potensi bisnis. Karenanya penulis tidak hanya sebatas
menerbitkan buku atau mempublikasikan tulisan di media. Banyak pilihan lain
seperti : editor, penterjemah, proof reader, penulis resensi, pengelola konten
situs, penulis pidato, penulis adventorial dan banyak lagi. Karenanya setiap Penulis harus menguasai 8C yaitu
Culture, Creativity, Concept, Consistency, Competency, Client Networking,
Credibility dan Client Focus juga memiliki 5K yaitu kemampuan, kecepatan,
kejelian, kualitas dan komunikasi .
Sebagai profesi yang berorientasi bisnis Penulis Profesional juga
dituntut menguasai tentang Writers Marketing yaitu memadukan kemampuan
menulis dengan kemampuan menjual yang dikombinasikan dengan kemampuan
berkomunikasi dan melakukan promosi. Dari hal tersebut jelas bahwa sarat
berhasilnya Writers Marketing adalah Skill, Popular dan Networking. Seorang
Writers Marketing harus ‘sadar diri’ akan kekuatan yang dimiliki. Apakah ia
memiliki Skill, Popularitas dan Networking yang baik atau hanya memiliki salah
satu dari ketiganya. Dengan begitu ia akan mampu mendiagnosis apa yang harus
dilakukan.
Dan untuk membangun Networking mulailah dengan Conversation
ucap Kang Arul yang juga pengelola situs Menulisyuk.com itu serius. Penulis
yang dikenal akan memiliki nilai tambah dimata client dan untuk dikenal kita
harus membangun komunikasi baik secara langsung atau tidak langsung. Secara
langsung kita mendatangi penerbitan memperkenalkan diri sebagai potensial
writer, membuka hubungan non formal dengan keyperson dengan cara
mengikuti pameran buku, seminar, pelatihan kepenulisan, dan yakinkan mereka
kita mampu memberikan yang mereka butuhkan. Sedangkan secara tidak langsung
dengan menciptakan online relationship, mengikuti milis kepenulisan,
mengirimkan surat penawaran dan contoh-contoh tulisan dan menangkap setiap peluang yang ada.
Satu hal yang membuka wawasan
saya adalah bahwa kebanyakan penulis biasanya memulai dengan menulis meski pada
akhirnya tulisan itu hanya sebagai simpanan di komputer tanpa pernah
dipublikasikan . Kang Arul memberi tips yang berbeda. Sebelum kita capek menulis
lakukan Idaman katanya, yaitu : Introducing (perkenalkan)
diri ke penerbit manapun yang bisa menjadi atau memungkinkan untuk ditawarkan
kerjasama ini. Discuss (berdiskusilah)
dengan pihak redaksi tentang rencana-rencana naskah buku yang ditawarkan, atau
bertanyalah tentang apa yang sedang dibutuhkan oleh penerbit. Assuring (yakinkan)
pihak redaksi bahwa Anda bisa menghasilkan naskah yang bagus dan sesuai dengan
yang dibutuhkan
Making (buatlah)
naskah dengan serius. Terakhir, No-doubt! (tidak
disangsikan lagi) bahwa naskah yang telah jadi adalah naskah berkualitas yang
terbaik dan diserahkan ke penerbit sesuai dengan tenggat waktu yang telah
ditetapkan bersama. Dengan
metode ini kita dapat menulis sesuai dengan tema-tema yang dibutuhkan oleh penerbit
sesuai permintaan pasar pada saat ini.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
wah jaid semangat nich..thank u sharingnya..
BalasHapusSama2 mbak... :)
HapusSelamat ya, udah gabung dengan FLP DKI
BalasHapusStatusnya masih pramuda kak ^^
HapusBagus materinya Tun, nambah wawasan tentang kepenulisan, aku copas ya..^^
BalasHapusOk ^^d silahkan...
Hapuswah materinya bagus tun...namabah wawasan nih :)
BalasHapusiya Tia... pematerinya juga keren! ^^
Hapusiya nich jadi nambah wawasan. siip ^^
BalasHapussiip mbak Ria ^^
HapusKunjungan pertama di blog sobat,,,,,,,,,
BalasHapusnice share sobat and happy blogging
Follow sukses 70sobat.....
di tunggu follow back.a........
OK
Hapussangata bermanfaat sekali informasinya terima kasih ...
BalasHapuskunjungan pertama
salam kenal dan follow balik juga
Revolusi Galau
Ok ^^d
HapusLiputan yang keren mbak Nufus, lengkap.
BalasHapusTerimakasih sharingnya :)
Terima kasih juga mbak Niar ^^
Hapuscakep! lengkap! rapih!
BalasHapusThat's how I describe your writing in 3 words.
hehehe...
ajarin doooong
Wah makasih Diela... tulisan Diela juga bagus tuh... kapan2 kita nulis bareng yok ^^
Hapusmantap banget infonya nih... pasti banyak banget tambahan ilmu setelah bergabung dalam pelatihan ini ya cut kak... sayang ketika itu saya belum dapat info, wishing to join the training...
BalasHapusbtw, diriku sudah kembali nih ke Aceh... pat tinggai droen neuh cut kak?
Makasih kak Alaika... aku netap di Jakarta krn suami kerja disini Aceh di Beureunun, selamat sampai di rumah kembali ya kak ^^
HapusWah, kamu rajin buat review pelatihan di sini...
BalasHapusNulisnya kalau lagi pingin aja mbak ^^
Hapusaku belajar banya disini.!
BalasHapusnice info ya kak, semoga sukses kedepannya :)
Wih mantap ini
BalasHapus